Lowlands-L Anniversary Celebration

Frontpage
The Project

Language lists
Languages
Talen
Sprachen
Sprog
Lenguajes
Linguagens
Langues
Языки
Bahasa-bahasa
语言,方言,士话
語言,方言,士話
言語と方言
Languages A–Z
Language Groups
Audio Files
Language information
Wish list

About Lowlands
Beginnings
Reflections
Meet Lowlanders!
Project Team
Contact
Site map
Offline Resources
Gallery
History
Traditions
The Crypt
Travels
Language Tips
Members’ Links
Facebook
Lowlands Shops
  · Canada
  · Deutschland
  · France
  · 日本 Japan
  · United Kingdom
  · United States
Recommended now!

What's new?

Guests...
Please click here to leave an anniversary message (in any language you choose). You do not need to be a member of Lowlands-L to do so. In fact, we would be more than thrilled to receive messages from anyone.
Click here to read what others have written so far.

About the story
What’s with this “Wren” thing?
   The oldest extant version of the fable we are presenting here appeared in 1913 in the first volume of a two-volume anthology of Low Saxon folktales (Plattdeutsche Volksmärchen “Low German Folktales”) collected by Wilhelm Wisser (1843–1935). Read more ...

Bahasa Melayu
Malay



Listen?

Do you wish you could hear this? Click here to find out more!

 

 

Translation: Reinhard F. Hahn

Location: Seattle (USA)

Language information: [Click]Click here for different versions. >

Sila hantar pembetulan melalui e-mel! Ribuan terima kasih sebelumnya!


Click here for different versions. >[Latin Script] [Colonial Spelling] [Arabic Script]   


Burung Ren

Pada zaman dahulu seekor burung ren dan isterinya bersarang di sebuah bangsal kereta. Suatu hari burung jantan dan burung betina kedua-duanya terbang meninggalkan untuk mencari makanan bagi anak-anak mereka, dan anak-anak benar-benar sendirian dalam sarang.

Selepas beberapa bentar ayah ren pulang ke sarang.

“Apa yang telah terjadi di sini?” dia berkata, “Siapa yang digangu kalian, kanak-kanak? Kalian betul-betul gerun!”

“Aduhai, Abah!” anak-anaknya berkata, “Tadi seekor momok sangat besar datang kesini. Dia kelihatan sangat gasar dan dahsyat! Dia merenung ke dalam sarang kami dengan matanya besar. Begitu kami sekarang betul-betul takut sekali!”

“Aha,” ayah berkata, “Kemanakah dia pergi?”

“Yah …” anak-anaknya berkata, “dia pergi ke arah sana.”

“Tunggu di sini!” ayah berkata, “Aku akan mengejarnya. Jangan bimbang, kanak-kanak! Aku akan menangkapnya.”

Berikutan dengannya dia terbang mengejarnya.

Ketika dia sampai selekoh, melihat seekor singa sedang berjalan di sana.

Tetapi burung itu tidaklah takut. Dia hinggap di belakang singa dan mulai menghamunnya. “Ada urusan apa engkau datang ke sarangku dan menakutkan anak-anakku?”
Click to help!
· Bahasa Iban?
· Bahasa Mathura?
· Baso Minang?
· Lia-tetun?
· Petjoh?
· Bahasa lain yang di Indonesia?
· Bahasa lain yang di Malaysia?

Singa tidak mempedulikannya, hanya terus-menerus berjalan.

Hal itu membuat mulut pahlawan kecil itu lebih berang lagi. “Engkau tidak berhak datang ke rumahku! Engkau mengertikah? Dan kalau engkau datang sekali lagi …” dia berkata, “Yah … engkau akan lihat apa yang terjadi! Aku sebenarnya tidak ingin melakukan ini …” dia berkata dan mengangkat satu kakinya, “tetapi aku akan mematahkan punggungmu dengan senang.”

Sesudah itu dia terbang kembali ke sarangnya.

“Aku sudah membereskannya, kanak-kanak!”, dia berkata, “Aku sudah memberi pelajaran pada penjahat itu. Dia tidak akan berani kembali lagi.”


© 2011, Lowlands-L · ISSN 189-5582 · LCSN 96-4226 · All international rights reserved.
Lowlands-L Online Shops: Canada · Deutschland · France · 日本 · UK · USA